Ekstrakurikuler merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter siswa di SMK Nusantara Jepara. Peran ekstrakurikuler dalam mengembangkan karakter siswa tidak bisa dianggap remeh. Sebagaimana yang disampaikan oleh Prof. Dr. John Hattie, seorang pakar pendidikan dari Universitas Melbourne, “Ekstrakurikuler memiliki peran yang sangat vital dalam membentuk karakter siswa, karena melalui kegiatan-kegiatan tersebut, siswa dapat belajar tentang kerjasama, kepemimpinan, dan tanggung jawab.”

Di SMK Nusantara Jepara, berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, marching band, dan debat menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka di luar jam pelajaran. Menurut Kepala SMK Nusantara Jepara, Bapak Slamet, “Melalui ekstrakurikuler, siswa dapat belajar mengatur waktu, bekerja sama dalam tim, dan mengasah keterampilan yang tidak bisa diperoleh hanya dari mata pelajaran di kelas.”

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Murni, seorang ahli psikologi pendidikan, disebutkan bahwa siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler cenderung memiliki karakter yang lebih baik daripada siswa yang tidak aktif. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kedisiplinan, kepercayaan diri, dan kemandirian yang dimiliki oleh siswa yang terlibat dalam ekstrakurikuler.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa peran ekstrakurikuler dalam pembentukan karakter siswa juga memerlukan dukungan dari guru dan orang tua. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. John Hattie yang menyatakan bahwa “Kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua sangat penting dalam mendukung perkembangan karakter siswa melalui ekstrakurikuler.”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran ekstrakurikuler dalam pembentukan karakter siswa di SMK Nusantara Jepara sangatlah penting. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat belajar nilai-nilai kehidupan yang tidak bisa diperoleh dari buku teks. Dukungan dari guru dan orang tua juga menjadi kunci utama dalam menjadikan ekstrakurikuler sebagai sarana efektif dalam mengembangkan karakter siswa.