Peran guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis kompetensi di SMK Nusantara Jepara sangatlah penting. Guru merupakan ujung tombak dalam proses pembelajaran, sehingga kemampuan dan pemahaman mereka dalam menerapkan pembelajaran berbasis kompetensi akan sangat berpengaruh pada kesuksesan siswa.

Menurut Dr. H. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Guru merupakan faktor kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Mereka tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan motivator bagi siswa.” Oleh karena itu, peran guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis kompetensi di SMK Nusantara Jepara haruslah optimal.

Guru di SMK Nusantara Jepara harus dapat mengidentifikasi kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. John Hattie, seorang ahli pendidikan asal Selandia Baru, yang menyatakan bahwa “Pembelajaran berbasis kompetensi dapat memberikan siswa pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam kehidupan nyata.”

Selain itu, guru juga perlu menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan kompetensi. Misalnya, penerapan proyek-proyek kolaboratif yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan bekerja sama, pemecahan masalah, dan berpikir kritis. Menurut Dr. Sugeng Santoso, seorang pakar pendidikan, “Pembelajaran berbasis kompetensi akan lebih efektif jika diintegrasikan dengan berbagai metode pembelajaran yang aktif dan kolaboratif.”

Dengan demikian, peran guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis kompetensi di SMK Nusantara Jepara tidak hanya sebatas sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang mampu membimbing siswa dalam mengembangkan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Melalui pemahaman yang mendalam dan penerapan yang tepat, guru dapat memberikan kontribusi yang besar dalam mencetak generasi yang kompeten dan siap bersaing di era globalisasi.